Dalam buku tersebut diungkapkan, dalam melaksanakan operasinya pembunuhan ini para agen Mossad menggunakan berbagai teknik untuk melumpuhkan target mereka termasuk salah satunya melancarkan serangan dengan sepeda motor. Menurut kedua penulis ini pula, operasi yang dilancarkan Mossad ini merupakan bagian dari sabotase Israel atas program nuklir Iran.
"Para agen Mossad ini unggul dalam melepaskan tembakan yang akurat. Mereka dapat menembak dalam kecepatan berapapun, namun tetap dalam kondisi stabil serta mereka juga unggul dalam meletakkan bom dalam kondisi yang sangat rapi. Itu adalah ciri mereka (Mossad)," ujar Raviv, seperti dikutip Associated Press, Senin, (9/7/2012).
Iran sendiri sejak awal telah menuding Israel dalang dibalik pembunuhan ilmuwan nuklir Iran ini meski masalah ini lambat laun hilang ditelan waktu. Namun, media berspekulasi Israel tidak melibatkan agen intelijen mereka dalam operasi ini melainkan mereka menjalankannya melalui pembunuh bayaran.
"Bagi Israel ini adalah hal sensitif, begitu sensitifnya hingga Perdana Menteri harus menyetujui perihal operasi ini. Mereka (Mossad) mungkin saja menggunakan pembelot untuk membantu namun, mereka melakukannya sendiri. Metodologi dan pelatihan serta penggunaan sepeda motor semuanya merupakan arahan dari Mossad. Mereka tidak percaya jika orang lain yang melakukannya," ujar Raviv.
Dalam bukunya kedua penulis ini juga menyebutkan, bahwa Mossad melancarkan operasinya di Iran dengan melalui banyak rute.
"Operasi yang dilancarkan Israel ini bukan hanya berhasil menganggu program nuklir Iran dengan membunuh sejumlah ilmuwan kunci dalam program ini. Namun, juga menyuap beberapa sarjana yang terlibat dalam program ini untuk bergabung bersama mereka," ujar Melman.
Raviv diketahui merupakan salah seorang koresponden CBS News sementara Melman dikenal sebagai seorang reporter dan pengamat Israel.
Tidak hanya menuding, bahwa Israel dalang di balik tewasnya ilmuwan nuklir Iran. Namun, Melman juga mengatakan bahwa kampanye dunia maya yang ramai dibicarakan dunia saat ini merupakan gagasan Israel bukan Amerika Serikat (AS).
"Kampanye ini dirancang untuk menembus situs nuklir Iran dan menyedot informasi tentang pengayaan uranium yang dilakukan Iran serta bagaimana mereka mengoperasikannya," tegas Melman.
Israel kabarnya telah menghubungi pemerintahan Obama dan mendesak agar Negeri Paman Sam segera melancarkan aksi militer atas Iran. Negeri Yahudi itu mengancam jika AS tidak bersedia melakukannya, maka Israel akan melancarkan operasi ini sendiri.
Sejauh ini AS sendiri masih tetap meyakini bahwa upaya diplomasi serta sanksi masih merupakan jalan terbaik untuk menyelesaikan krisis nuklir Iran. Meski Presiden Barack Obama menegaskan, semua opsi mungkin dilakukan.(rhs)
sumber :http://international.okezone.com/read/2012/07/09/412/661012/israel-lakukan-operasi-rahasia-cegah-perkembangan-nuklir-iran
إرسال تعليق