Latest News

Showing posts with label Dunia Rohani. Show all posts
Showing posts with label Dunia Rohani. Show all posts

Friday, July 6, 2012

masih tidak sempatkah anda shalat.? [Amazing picture shalat.UPDATE.!]





ts cuma mw share aja ni.saya juga manusia biasa yang masi sering ingkar terhadap perintahnya namun saya sangat peduli agar agan-agan sekalian dapat menjalakan ibadah ditengah kesibukan masing2..

shalat merupakan kewajiban setiap umat islam ,

sesibuk apapun anda itu merupakan kewajiban yang mesti kita lakukan untuk patuh terhadap perintah allah..

apakah menunggu ajal menjemput anda untuk menyadarkan kita kekuasaan allah swt.?




Agustus 2010 Masjid Nabawi


Kita umat muslim indonesia termasuk beruntung karena kita dapat menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman..namun justru banyak dari kita yang menyia-yiakan kenyamanan ini..

coba kita lihat belahan dunia yang lain, saudara kita begitu susah dan berjuang untuk mendekatkan diri dengan yang maha kuasa..

berikut ane share beberapa picture yang bagus biar kita tetap semangat menjalankan ibadah.

Spoiler for Muslim uzbekistan:









Muslim Uzbekistan

Spoiler for kondisi perang:




Shalat saat Kondisi Perang


Spoiler for Muslim Palestina:











Muslim Palestina


Spoiler for Bonus:


















sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=15313386

Thursday, July 5, 2012

Didengar Atau Tidakkah Doa Anda OlehNya? Cari Tahu Disini


http://4.bp.blogspot.com/-9cZXwu7Etp8/T_TkGzEuQSI/AAAAAAAAHxQ/Tchht8U7vxE/s1600/doa-ibu.jpg



Ada satu doa Nabi Muhammad SAW yang amat indah. “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari hati yang tidak khusyuk, dan dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan dari nafsu yang tidak pernah kenyang serta dari doa yang tidak lagi didengar.” ( Jami’us Shaghir, hadis sahih). Mustajabah Doa Mustajabah Doa Doa ini singkat, padat, tetapi maknanya amatlah mendalam.


Hadis ini mengupas tuntas empat pangkal masalah utama manusia. Masalah yang pertama dan utama adalah jika hatinya sudah tidak bisa lagi khusyuk sehingga tak ada lagi rasa takut kepada Allah SWT. Maka itu, amaliah ibadahnya menjadi rutinitas yang menjemukan dan kering tanpa kenikmatan ibadah. Jika kondisi ini sudah menguasainya, ia akan dikenai penyakit berikutnya, yaitu ilmunya menjadi tidak lagi bermanfaat bagi akhiratnya. Semua cara akan dikerahkan untuk menghalalkan segala cara demi mencapai tujuannya, yakni dunia semata. Lalu, jika ia sudah dihinggapi penyakit kedua tersebut, jika dibiarkan, ia akan melangkah pada stadium ketiga, yaitu nafsu yang tidak akan bisa kenyang, tak pernah mengenal puas, apa pun akan diterabas demi memuas kan keinginan hawa nafsunya.


Dan, jika ia telah mengalami tingkat ini, ia akan terkena stadium terakhir yang mematikan, yakni doanya tak lagi didengar oleh Allah. Jika ini yang terjadi, mau tinggal di mana lagi kita ini. Bumi mana yang akan kita injak, langit mana tempat kita berteduh, jika doa kita sudah tidak lagi didengar oleh Allah SWT?


Manusia semacam ini persis seperti yang digambarkan oleh Allah SWT: “Atau, seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-menindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.” (QS an-Nuur: 40).



Melalui momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, saya menasihati diri saya sendiri dan kita sekalian untuk selalu merasa takut kepada Allah SWT dari kemaksiatan. Jika beribadah, lakukanlah dengan khusyuk, teteskan air mata saat menghadap Allah, karena dari-Nya kita berasal dan kepada-Nya kita akan kembali. Kita berharap, ilmu yang dimiliki dapat menjadi cahaya yang selalu menuntun kita pada kebenaran, menjauhi kemaksiatan dan kemungkaran, agar doa kita layak di dengar dan dikabulkan Allah SWT.


“Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakanakan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat-(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api.


Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS an-Nuur:35). Wallahu a’lam.




sumber :http://www.ruanghati.com/2012/06/22/didengar-atau-tidakkah-doa-anda-olehnya-cari-tahu-disini/

Tags