Latest News

Showing posts with label inspirasi. Show all posts
Showing posts with label inspirasi. Show all posts

Thursday, July 12, 2012

Renungan: Ketika Tuhan Menciptakan Wanita




Ketika Tuhan menciptakan wanita, Malaikat datang dan bertanya,
"Mengapa begitu lama menciptakan Wanita, Tuhan?"

Tuhan menjawab,
"Sudahkah engkau melihat setiap detail yang saya ciptakan untuk Wanita? Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua itu hanya dengan dua tangan."

Malaikat menjawab dan takjub,
"Hanya dengan dua tangan? Tidak mungkin!"

Tuhan menjawab,
"Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari."

Malaikat mendekat dan mengamati wanita tersebut dan bertanya,
"Tuhan, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?"

Tuhan menjawab,
"Itu tidak seperti yang kau bayangkan, itu adalah air mata."

"Untuk apa?" tanya Malaikat.

Tuhan melanjutkan,
"Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona laki-laki, ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki wanita."

"Dia dapat mengatasi beban lebih dari laki-laki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri, dia mampu tersenyum saat hatinya menjerit, mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan."

"Dia berkorban demi orang yang dicintainya, dia mampu berdiri melawan ketidakadilan, dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang, dia girang dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia, dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran."

"Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian, tapi dia mampu mengatasinya. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka."

"Cintanya tak bersyarat. Hanya ada satu yang kurang dari wanita, dia sering lupa betapa berharganya dia ..."

Sumber :
bukucatatan-part1.blogspot.com

Kisah Nyata Air Susu Dibalas Air Tuba

3 Juli 2012, Loudi, Cina... Seorang pemuda, Deng Jinjie (27) sedang asik bermain di taman dengan dua ekor anjingnya. Tiba-tiba ia mendengar teriakan minta tolong dari arah sungai di dekat taman. Ia pun segera berlari menuju sungai. Tampak suami-istri sedang berenang di sungai dan terus berteriak minta pertolongan.



Ternyata, mereka panik melihat anak mereka yang sedang berenang memakai ban pelampung terlihat semakin jauh terbawa arus sungai. Anak berusia 5 tahun tersebut sudah terpisah hingga jarak belasan meter dari orang tuanya.

Tanpa pikir panjang, Jinjie langsung melompat ke sungai untuk memberi pertolongan. Dua orang warga lainnya juga ikut menyebur ke sungai membantu usaha penyelamatan Jinjie. Berkat pertolongan mereka, ketiga anggota keluarga tersebut berhasil sampai ke tepian sungai dengan selamat.

Namun, ketika semua terlihat sudah berakhir, orang-orang baru menyadari ada satu hal yang tak beres. Jinjie, sang pemimpin usaha penyelamatan tidak terlihat di mana-mana. Mereka akhirnya menyadari bahwa Jinjie kehabisan tenaga saat berenang dan terbawa arus sungai. Warga lalu menghubungi polisi dan petugas pemadam kebakaran, yang pada akhirnya berhasil menemukan Jinjie yang sudah tewas karena terlalu lama berada di dalam air.



Yang membuat semua orang terkejut, saat semua orang sibuk berusaha mencari Jinjie, keluarga yang baru saja diselamatkan oleh pahlawan mereka dengan taruhan nyawa itu malah melangkah pergi begitu saja dari lokasi. Tak sedikitpun ucapan terima kasih terdengar dari mulut mereka. Dan pada saat seseorang dari keramaian bertanya, "orang yang menyelamatkan kalian masih berada di dalam air, mengapa kalian pergi?" Sang ibu dari keluarga tersebut malah menjawab "Itu bukan urusan saya".

Betapa mengenaskan nasib Jinjie. Perbuatan baiknya menolong orang malah dibalas dengan air tuba.

Berita ini sedang ramai di kalangan netters Cina. Keluarga yang belum diketahui identitasnya ini menerima hujan hujatan. Di mana pun berita ini muncul, kolom komentar akan dipenuhi dengan berbagai hujatan dan permohonan agar identitas keluarga tersebut dicari hingga jelas dan diperlihatkan ke publik.

Sebuah pelajaran bagi kita, jangan sampai lupa mengucapkan "terima kasih" atas hal baik yang orang lakukan, serta berupayalah selalu untuk membalas segala kebaikan. Jangan sampai deh, menjadi seperti kata pepatah, "Kacang lupa kulitnya." Astaghfirullah..




Sumber:
idbite

Monday, July 9, 2012

Menjadi Kuat, Belajar dari Kupu-kupu


Suatu hari ada seorang anak laki-laki sedang memperhatikan sebuah kepompong. Ternyata didalamnya ada kupu-kupu yang sedang berjuang untuk melepaskan diri dari dalam kepompong.

Kelihatannya, begitu sulit . . .

Si anak laki-laki tersebut merasa kasihan pada kupu-kupu tersebut dan berpikir cara untuk membantu si kupu-kupu agar bisa keluar dengan mudah.

Akhirnya si anak laki-laki tadi menemukan ide dan segera mengambil gunting, membantu memotong kepompong agar kupu-kupu bisa segera keluar dari sana.

Alangkah senang dan leganya si anak laki-laki tersebut. Tetapi apa yang terjadi? Si kupu-kupu memang bisa keluar dari sana, tetapi kupu-kupu tersebut tidak dapat terbang, hanya dapart merayap.

Apa sebabnya?

Ternyata bagi seekor kupu-kupu yang sedang berjuang dari kepompongnya tersebut, yaitu pada saat dia mengerahkan seluruh tenaganya, ada suatu cairan di dalam tubuhnya yang mengalir dengan kuat ke seluruh tubuhnya yang membuat sayapnya bisa mengembang sehingga ia dapat terbang.

Ttetapi karena tidak ada lagi perjuangan tersebut, maka sayapnya tidak dapart mengembang sehingga jadilah ia seekor kupu-kupu yang hanya dapat merayap.

Kadangkala niat baik kita belum tentu menghasilkan sesuatu yang baik. Sama seperti pada saat kita mengajar anak kita.

Kadangkala kita sering membantu mereka karena kasihan ataupun rasa sayang, tapi sebenarnya malah membuat mereka tidak mandiri.

Membuat potensi dalam dirinya tidak berkembang. Mematikan kreativitas, karena kita tidak tega melihat mereka mengalami kesulitan, yang sebenarnya jika mereka berhasil melewatinya, mereka justru menjadi 'kuat'.

Demikian juga pada saat kita sedang harus berjuang menghadapi sesuatu yang sulit, jangan terburu-buru mengharapkan bantuan orang lain, berjuanglah dahulu dengan mengerahkan segala kemampuan kita, justru itu akan membuat diri kita kuat.

Hidup penuh dengan perjuangan yang harus kita lewati,
Supaya 'sayap' kita bisa terkembang dengan sempurna,
Untuk kita pakai 'terbang' melewati masalah kita.

Ingat! Bersama Tuhan kita sanggup lakukan perkara-perkara yang besar dan sulit.

Tuhan beserta kita,
Amiin . . .

Sumber :
ellyxmas.blogspot.com

Saturday, July 7, 2012

Renungan: Berjalan Dengan Siput


Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa siput jalan-jalan. Aku tak dapat berjalan terlalu cepat, walaupun siput sudah berusaha keras merangkak. Setiap kali hanya beralih sedemikian sedikit.

Aku mendesak, menghardik, memarahinya, siput memandangku dengan pandangan meminta-maaf, serasa berkata, "Aku sudah berusaha dengan segenap tenaga!"

Aku menariknya, menyeret, bahkan menendangnya, siput terluka. Ia mengucurkan keringat, nafas tersengal-sengal, merangkak ke depan.

Sungguh aneh, mengapa Tuhan memintaku mengajak seekor siput berjalan-jalan. Ya Tuhan, mengapa? Langit sunyi-senyap. Biarkan saja siput merangkak di depan, aku kesal di belakang. Pelankan langkah, tenangkan hati ...

Oh! Tiba-tiba tercium aroma bunga, ternyata ini adalah sebuah taman bunga.
Aku rasakan hembusan sepoi angin, ternyata angin malam demikian lembut.

Ada lagi! Aku dengar suara kicau burung, suara dengung kumbang.
Aku lihat langit penuh bintang cemerlang.

Oh! Mengapa dulu tidak kurasakan semua ini?
Barulah aku teringat, mungkin aku telah salah menduga!

Ternyata Tuhan meminta siput menuntunku jalan-jalan sehingga aku dapat mamahami dan merasakan keindahan taman ini yang tak pernah kualami jika aku berjalan sendiri dengan cepatnya.

"He's here and with me for a reason"

Saat bertemu dengan orang yang benar-benar engkau kasihi,
Haruslah berusaha memperoleh kesempatan untuk bersamanya seumur hidupmu.
Karena ketika dia telah pergi, segalanya telah terlambat.

Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya.
Karena seumur hidup manusia, teman sejati tak mudah ditemukan.

Saat bertemu penolongmu,
Ingat untuk bersyukur padanya.
Karena ialah yang mengubah hidupmu

Saat bertemu orang yang pernah kau cintai,
Ingatlah dengan tersenyum untuk berterima kasih.
Karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang kasih.

Saat bertemu orang yang pernah kau benci,
Sapalah dengan tersenyum.
Karena ia membuatmu semakin teguh dan kuat.

Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu,
Baik-baiklah, berbincanglah dengannya.
Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia ini.

Saat bertemu orang yang pernah diam-diam kau cintai, Berkatilah dia.
Karena saat kau mencintainya, bukankah berharap ia bahagia?

Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu,
Berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu.
Karena ia adalah bagian dari nostalgiamu

Saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu,
Gunakan saat tersebut untuk menjelaskannaya.
Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan.

Saat bertemu orang yang saat ini menemanimu seumur hidup,
Berterima-kasihlah sepenuhnya bahwa ia mencintaimu.
Karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati . . .

Sumber :
ellyxmas.blogspot.com

Tags