Latest News

Showing posts with label Tokoh Dunia. Show all posts
Showing posts with label Tokoh Dunia. Show all posts

Saturday, July 14, 2012

India bayar mahal dokumen menyebutkan Gandhi pelaku biseksual



Lovers? Mahatma Gandhi and Hermann Kallenbach sit either side of a female companion. The Indian government has bought a collection of letters between the two men days before they were to be auctioned

Lovers? Mahatma Gandhi and Hermann Kallenbach sit either side of a female companion. The Indian government has bought a collection of letters between the two men days before they were to be auctioned


Pemerintah India merogoh kocek Rp 8.08 miliar untuk membeli dokumen dengan sampul wajah Gandhi beserta istri dan lelaki diduga kekasihnya, Hermann Kallenbach, saat kunjungan ke Afrika Selatan. Koleksi itu hendak dilelang di pusat lelang Sotheby, Ibu Kota London, Inggris, awal pekan ini.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (13/7), di dalam dokumentasi itu ada puluhan surat Gandhi pada Kallenbach, seorang warga negara Jerman keturunan Yahudi. Ia sudah menganggapnya sebagai keluarga. Sepulang dari Afrika Selatan, kedua lelaki ini terus menjalin hubungan baik.

Tahun lalu sebuah biografi kontroversial menyebutkan pahlawan nasional India ini punya perilaku seksual menyimpang. Buku itu menggambarkan Gandhi pelaku Biseksual yakni berhasrat pada lelaki maupun perempuan.


Almost auctioned: The documents previously belonged to relatives of Kallenbach, a German-born Jewish architect who met Gandhi in South Africa in 1904 and was impressed by his ideas

Almost auctioned: The documents previously belonged to relatives of Kallenbach, a German-born Jewish architect who met Gandhi in South Africa in 1904 and was impressed by his ideas


Buku berjudul Orang Besar: Mahatma Gandhi dan Perjuangannya ini menceritakan detil hubungan Gandhi dan Kallenbach. Si pengarang biografi, Joseph Lelyveld, menemukan fakta kedua pria itu saling jatuh cinta, tapi dia tidak terang-terangan menyebut Gandhi sebagai biseksual.

Negara bagian Gujarat, tempat Gandhi dibesarkan telah melarang buku ini beredar dan menganggap biografi ini penghinaan atas pahlawan nasional bangsa India.

Buku itu ditulis berdasarkan referensi koresponden mengetahui kejadian pada 1905-1945. Sumber datang dari keluarga, kerabat, teman dan pengikut Gandhi, termasuk 13 surat dikirim ke Kallenbach.

Surat kebanyakan menuliskan sepak terjang politik Gandhi dan kondisi kesehatan ia dan istrinya, Kasturba. Tapi beberapa kalimat merujuk pada hubungan spesial lelaki berkacamata itu dengan Kallenbach.

Menurut biografi Gandhi menulis, Kallenbach telah memiliki tubuh dan jiwanya sepenuh hati. Mereka juga tinggal bersama selama di Ibu Kota Johannesburg.

Ada pula isi surat mengatakan hanya foto Kallenbach di ruang tidur Gandhi. Dia bilang lelaki itu lembut seperti Vaseline dan kapas. Pria kerap berkepala plontos juga melarang Kallenbach tertarik pada perempuan.

Begitu dilelang secara online, pemerintah India langsung merespon. Mereka sadar pentingnya dokumen itu bagi sejarah negara.


Gandhi and Kallenbach (middle row, centre) pose for a picture at Tolstoy Farm, South Africa in 1910. They became constant companions after they met in Johannesburg in 1904

Gandhi and Kallenbach (middle row, centre) pose for a picture at Tolstoy Farm, South Africa in 1910. They became constant companions after they met in Johannesburg in 1904

Mahatma Gandhi speaks in New DelhiGreat Soul - Joseph Lelyveld book on Gandhi

Gandhi (left) and Kallenbach lived together for two years in a house in South Africa. Joseph Lelyveld's controversial biography Great Soul: Mahatma Gandhi And His Struggle With India (right) was published last year




sumber :http://www.merdeka.com/dunia/india-bayar-mahal-dokumen-menyebutkan-gandhi-pelaku-biseksual.html

mengenal JOKOWI lebih DEKAT ... | Profil Biografi Joko Widodo (Jokowi)


IYCS - Joko Widodo



video jokowi ini yang mengubah paradigma admin tentang kepemimpinan JOWOKI .. beliau LAYAK untuk MEMIMPIN JAKARTA bahkan INDONESIA ! ..... vote JOKOWI untuk JAKARTA yang LEBIH BAIK ....





Presentasi Joko Widodo (Jokowi) tentang reformasi birokrasi dan pencapaian pemerintah kota Solo saat masa kepemimpinannya. Presentasi ini disampaikan dalam acara Indonesian Young Changemaker Summit (IYCS) di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Indonesia.


Profil Biografi Joko Widodo (Jokowi)



Profil Biografi Jokowi -Profil Biografi Jokowi berikut saya share sebuah info tentang Profil Biografi Jokowi, berikut selengkapnya Profil Biografi Jokowi.

Profil Biografi Jokowi
BIOGRAFI
LinkIr. Joko Widodo lahir di Surakarta, 21 Juni 1961 ini lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi, adalah walikota Kota Surakarta (Solo) untuk dua kali masa bhakti 2005-2015. Wakil walikotanya adalah F.X. Hadi Rudyatmo. Ia dicalonkan oleh PDI-P dalam menjambat sebagai walikota Solo.
Nama Lengkap : Joko Widodo
Alias : Jokowi
Kategori : Politikus
Agama : Islam
Tempat Lahir : Surakarta, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : Rabu, 21 Juni 1961
Zodiac : Gemini
Hobby : Membaca | Traveling
Warga Negara : Indonesia

Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1985. Ketika mencalonkan diri sebagai walikota, banyak yang meragukan kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman ini, bahkan hingga saat ia terpilih. Namun setahun setelah ia memimpin, banyak gebrakan progresif dilakukan olehnya. Ia banyak mengambil contoh pengembangan kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan bisnisnya.

Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui moto "Solo: The Spirit of Java". Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa sebagai contoh ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka hingga disiarkan oleh televisi lokal, dengan masyarakat.

Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman kembali. Jokowi juga tak segan meninggalkan investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya. Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006.

Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 lalu. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegara terbilang sangat sukses dan berhasil.

Jokowi yang berlatar belakang pebisnis kayu untuk produk ekspor ini juga banyak bertolak belakang dengan pemimpin daerah lain. Ketika yang lain bangga memamerkan berapa hypermart yang sudah diresmikan, Jokowi justru menyetopnya. Dia lebih suka memberdayakan pasar tradisional, karena selain memberi manfaat pada masyarakat juga memberikan pemasukan besar buat Pemerintah Kota.

Menurut Jokowi, tidak mudah mengelola Solo. Berbagai tradisi kekerasan sudah cukup mengakar di kota itu, terakhir yang sangat tragis adalah ketika kerusuhan 1998. Bahkan segala sesuatu yang ekstrem ada di sana, ekstrem kiri ada, ekstrem kanan banyak, lengkaplah. Tapi ternyata jika dengan memberi contoh yang baik, masyarakat juga akan mengikuti.

Kini Solo telah banyak berubah. Meskipun jangan dibayangkan kota ini sudah menjadi kota seperti di Eropa, misalnya. Pemandangan wilayah yang kumuh dan tak tertata masih bisa ditemukan, begitu pula pedagang kaki lima (PKL). Tapi, jika dibandingkan dengan sebelumnya, semuanya sudah jauh lebih baik.

Karena itulah, Jokowi akan menjadikan Solo sebagai kota MICE (meeting, conference, incentive, exhibition). Keberhasilan Solo menjadi tuan rumah Konferensi Organisasi Kota-Kota Warisan pada Oktober 2006 dan tuan rumah Festival Musik Dunia pada 2007 membuktikan bahwa kota yang mengusung moto 'Solo, The Spirit of Java' layak menjadi kota MICE.

Jokowi juga terus mengembangkan Solo menjadi kota wisata. Sektor kuliner yang selama ini menjadi andalan wisata akan makin terus dikembangkan. Begitu juga wisata budaya yang menjadi andalan. Tak terkecuali wisata belanja dengan menjual Klewer sebagai ikonnya. Dengan makin banyaknya aktivitas, maka tingkat hunian bisa mencapai 90 persen menurut Joko yang suka mengisi waktu luangnya dengan membaca.

Mengaku banyak mendapatkan inspirasi dari bacaan ringannya, Jokowi menerapkan tiga prinsip dalam menjalankan kebijakannya. Pertama dalam membangun citra, dia menerapkan pengalaman dalam berbisnis, yaitu manajemen sebuah produk.

Saat seorang pedagang mampu meyakinkan konsumen dengan unggulan produknya, secara otomatis akan terbangun manajemen pencitraan. Itulah prinsip kedua, branding.

Maka, warga Solo maupun wisatawan yang berkunjung Solo ini tak akan menemukan baliho maupun spanduk pencitraan dengan wajah Jokowi tercetak di atasnya. Kalaupun ada, itu hanya spanduk kecil dan poster di puskesmas yang berisi tentang pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Melalui penataan PKL, perubahan manajemen pelayanan administrasi publik hingga penataan kawasan, merupakan cara yang dipilih Jokowi untuk memopulerkan produknya. Dan, pada akhirnya terbukti bahwa langkah yang terkadang kontroversial itu, membuat dia lebih populer lagi.

SOCIAL MEDIA
http://twitter.com/jokowi_do2
http://www.facebook.com/jokowi




sumber :http://keluargale.blogspot.com/2012/07/profil-biografi-jokowi.html

Thursday, July 5, 2012

Soe Hok Gie : Semangat muda penentang Soekarno

http://klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2012/06/15/54895/540x270/semangat-muda-penentang-soekarno.jpg


Era 1960-an adalah masa-masa suram politik dan ekonomi Indonesia. Presiden Soekarno memberangus lawan-lawan politiknya dan memberedel surat kabar.

Harga makanan dan bahan-bahan pokok terus melambung membuat kehidupan serba sulit. Soekarno mulai terlena dengan kekuasaannya.

Kondisi setelah peristiwa 30 September 1965 kian memburuk. Masyarakat marah karena Presiden Soekarno hanya sibuk mengadakan pesta dan menikah lagi. Tuntutan mereka agar Soekarno membubarkan Partai Komunis Indonesia, tak dituruti.

Soekarno kemudian membentuk Kabinet Dwikora II tanggal 24 Februari 1966. Kabinet yang berisi 100 menteri itu dianggap gagal memenuhi harapan rakyat soal pembangunan dan kesejahteraan.

Maka gelombang protes mulai muncul. Para aktivis adalah Mahasiswa Universitas Indonesia (UI). Dengan jaket kuningnya mereka turun ke jalan memprotes Soekarno.

Para mahasiswa tanpa takut mendatangi kantor-kantor menteri yang dianggap koruptor. Mereka pun mengenakan kimono dan berdemo menyindir Soekarno yang mengawini Naoko Nemoto alias Ratna Sari Dewi. Salah satu mahasiswa itu adalah Soe Hok Gie. Aktivis Senat Fakultas Sastra UI.

Hari-hari bergolak menjelang jatuhnya Soekarno dia tuliskan dalam buku hariannya yang kelak dibukukan dan diberi judul 'Catatan Seorang Demonstran'. Saat itu mahasiswa UI mendapat dukungan dari Kolonel Sarwo Edhie Wibowo dan pasukan Resimen Para komando Angkatan Darat.

Tentara baret merah yang menyamar inilah yang selalu melindungi mahasiswa saat berunjuk rasa dari ancaman pasukan Tjakrabirawa dan preman-preman sewaan. Dulu hubungan militer dan mahasiswa pernah sangat erat.

Soekarno akhirnya tumbang. Kekuasaan beralih pada Jenderal Soeharto, yang dianggap berjasa menyelamatkan negara dari komunis. Tapi ternyata rezim baru ini tak lebih baik. Soeharto yang dielu-elukan bak pahlawan tidak seperti harapan masyarakat.

Soeharto pun represif. Tak ada tindakan apa pun untuk menghentikan banjir darah pembunuhan orang-orang yang dianggap PKI.

Gie kecewa melihat temannya sesama aktivis yang mendapat jatah kursi dalam pemerintahan baru Soeharto. Mereka mulai tampil bermobil dan berdasi. Para aktivis itu agaknya lupa cita-cita perjuangan mereka. Maka Gie mengirimkan bedak dan lipstik ke kantor teman-temannya yang menjadi pejabat. Cemooh agar mereka bisa tampil lebih 'cantik' dan semakin sukses menjilat penguasa.

Gie terus mengkritisi pemerintahan Orde Baru lewat tulisan-tulisan tajamnya di berbagai surat kabar. Satu persatu temannya pergi meninggalkan dirinya. Bagi aktivis lainnya, kejatuhan Soekarno adalah akhir revolusi. Bagi Gie, revolusi tidak hanya berhenti dengan berganti pemimpin.

Tujuan revolusi untuk menciptakan situasi politik yang aman dan harga-harga barang yang terjangkau, harus terwujud.

Gie meninggal di Puncak Gunung Semeru, 16 Desember 1969. Sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-27. Dia tidak hanya menentang Soekarno, dia juga penentang Soeharto.

Soeharto lengser tahun 1998, 29 tahun kemudian. Lagi-lagi mahasiswalah yang menumbangkan rezim yang otoriter. Sejarah selalu berulang.




sumber :http://www.merdeka.com/peristiwa/semangat-muda-penentang-soekarno.html

Kilas Sepak Terjang : MH Thamrin, putra betawi yang nasionalis

http://klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2012/06/03/49451/540x270/mh-thamrin-putra-betawi-yang-nasionalis-rev-1.jpg

Selain lewat nama jalan, kini kenangan terhadap Mohammad Husni Thamrin kembali dibangkitkan melalui sebuah patung. Pagi tadi Gubernur DKI Fauzi Bowo meresmikan patung pahlawan nasional itu yang berada di Silang Monas, Jakarta.

Banyak kisah kepahlawanan yang bisa dipetik dari kisah MH Thamrin. Dari tahun 1933 sampai 1942, saat pergerakan Soekarno-Hatta-Sjahrir untuk memperjuangkan kemerdekaan terkesan mandek, justru Thamrin tetap bergerak dengan bersemangat di Volksraad (Dewan Rakyat).

Thamrin sering disebut satu napas dengan Bung Karno. Dia hadir saat Soekarno diadili, dijebloskan ke penjara, dan dibuang ke Ende. Jika Soekarno-Hatta disebut sebagai perpaduan orator ulung dan administrator handal, maka Soekarno-Thamrin dikenal sebagai tokoh dengan nonkooperatif dan kooperatif. Dua jalur perjuangan itu dinilai penting bagi kemerdekaan.

MH Thamrin dilahirkan di Sawah Besar, Betawi, 16 Februari 1894. Ia berasal dari keluarga berada. Kakeknya, orang Inggris, pemilik hotel di bilangan Petojo, yang menikah dengan perempuan Betawi, Noeraini. Ayahnya, Thamrin Mohamad Thabrie, pernah menjadi Wedana Batavia tahun 1908, jabatan tertinggi nomor dua yang terbuka bagi warga pribumi setelah bupati.

Dia masuk sekolah Belanda, fasih berbahasa ini, mampu berdebat dengan baik. Memulai karier sebagai pegawai magang di Residen Batavia dan pegawai klerk di perusahaan pelayaran KPM. MH Thamrin lalu duduk di Dewan Kota (Gemeenteraad, 1919-1941) lalu di Dewan Rakyat (Volksraad, 1927-1941).

Dia dikenal sebagai salah tokoh Betawi (dari organisasi Kaoem Betawi) yang pertama kali menjadi anggota Volksraad, mewakili kelompok Inlanders. Sejak 1935 ia menjadi anggota Volksraad melalui Parindra.

Dia juga salah satu tokoh penting dalam dunia sepakbola Indonesia, karena menyumbangkan dana sebesar 2000 Gulden pada tahun 1932 untuk mendirikan lapangan sepakbola khusus untuk rakyat Hindia Belanda (Indonesia) pribumi yang pertama kali di daerah Petojo, Batavia (Jakarta).

Kematiannya penuh dengan intrik politik yang kontroversial. Tiga hari sebelum kematiannya, ia ditahan tanpa alasan jelas. Menurut laporan resmi, Thamrin dinyatakan bunuh diri namun ada dugaan ia dibunuh oleh petugas penjara. Jenazahnya dimakamkan di TPU Karet, Jakarta. Di saat pemakamannya, lebih dari 10.000 pelayat mengantarnya yang kemudian berdemonstrasi menuntut penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan dari Belanda.

(Dari berbagai sumber)






sumber :http://www.merdeka.com/peristiwa/mh-thamrin-putra-betawi-yang-nasionalis.html

Kegigihan dan kesederhanaan Wamen AR Baswedan

http://klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2012/06/06/50611/540x270/kegigihan-dan-kesederhanaan-wamen-ar-baswesdan.jpg


Posisi wakil menteri sudah ada sejak zaman Soekarno. Tugas menteri saat Indonesia baru merdeka memang tidak mudah. Selain kurangnya dana, ancaman dari Belanda yang ingin kembali berkuasa masih terus mengintai. Menjadi pejabat saat itu ibarat satu kaki berdiri di penjara, satu kaki di kuburan.

Salah satu wakil menteri yang pengabdiannya tidak diragukan adalah Wakil Menteri Penerangan Kabinet Sjahrir III, Abdurrahman Baswedan. AR Baswesdan adalah anggota delegasi pertama RI yang melobi negara-negara di Timur Tengah untuk mengakui kemerdekaan Republik Indonesia. Dia berangkat bersama Menteri Penerangan Mohammad Natsir dan Wakil Menlu Agus Salim.

Perjuangan ini membuahkan hasil. Mesir adalah negara pertama yang mengakui Republik Indonesia secara de facto dan de yure. Lobi panjang melalui Liga Arab dan di Mesir itu menjadi tonggak pertama keberhasilan diplomasi RI. Selanjutnya negara-negara lain ikut mengakui Indonesia sebagai satu negara baru. Hal ini jelas memperkuat posisi Indonesia di mata internasional.

Soal nasionalisme, AR Baswedanmemang tidak diragukan. Dia memang keturunan Arab, tapi seluruh jiwanya merah putih. Di zaman penjajahan Belanda, keturunan Arab disejajarkan dengan keturunan Tionghoa. Posisi mereka ada di kelas nomor dua. Kelas pertama adalah golongan Eropa, lalu Arab dan China, baru pribumi.

Tapi AR Baswedan justru meminta agar keturunan Arab di Indonesia memandang Indonesia sebagai tanah airnya. Dia mengucapkan hal itu tahun 1934, saat itu usianya baru 20 tahun.

"Keturunan Arab yang lahir di Indonesia, yang hidup di Indonesia dan yang ingin mati juga di Indonesia, hendaknya memandang Indonesia sebagai tanah airnya," ujar AR Baswesdan seperti ditulis M Roem dalam buku 'Bunga Rampai dari Sejarah jilid 3' yang diterbitkan Bulan Bintang.

Baswedan juga sangat cerdas. Dia seorang intelektual yang gemar membaca buku. Dia juga wartawan yang kritis dan tangguh. Baswedan bekerja bukan untuk gaji. Di Sin Tit Po ia mendapat 75 gulden (waktu itu beras sekuintal hanya 5 gulden). Tapi demi perjuangan dan nasionalisme, dia tetap keluar dan memilih bergabung dengan Soeara Oemoem, milik dr Soetomo dengan gaji 10-15 gulden sebulan.

Pejuang ini juga sangat sederhana dan tidak pernah memikirkan harta material. Sampai akhir hayatnya AR Baswedan tidak memiliki rumah. Dia dan keluarga menempati rumah pinjaman di dalam kompleks Taman Yuwono di Yogyakarta, sebuah kompleks perumahan yang dipinjamkan oleh Haji Bilal untuk para pejuang revolusi saat Ibukota di RI berada di Yogyakarta. Mobil yang dimilikinya adalah hadiah ulang tahun ke 72 dari sahabatnya Adam Malik, saat menjabat Wakil Presiden.

Tapi dia meninggalkan 5.000 buku dari berbagai bahasa. AR Baswedan meminta agar buku peninggalannya dijadikan perpustakaan. Dia ingin agar semua rakyat Indonesia bisa membaca buku dan menjadi pintar.

"Baswedan sejak kecil tertarik kepada membaca buku-buku. Sesuai dengan wahyu Quran pertama yang terdiri dari perkataan 'bacalah'," kenang M Roem.




sumber :http://www.merdeka.com/peristiwa/kegigihan-dan-kesederhanaan-wamen-ar-baswesdan.html

Tahukah Angie dan Neneng dan tersangka KORUPSI WANITA lainnya ... siapa HR Rasuna Said ?

http://klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2012/06/14/54516/540x270/tahukah-angie-dan-neneng-siapa-hr-rasuna-said.jpg



Ada pepatah kuno, masa depan sebuah bangsa tergantung pada para wanitanya. Wanita adalah ibu, istri, pendamping, dan pemimpin sebuah peradaban. Wanita-wanita yang berbudi akan mendidik anak bangsa sehingga memiliki kehormatan dan martabat. Begitu juga sebaliknya.

Sekarang, emansipasi terjadi di segala bidang. Termasuk korupsi. Merinding masyarakat mendengar para wanita terhormat dan terpelajar diduga menyuap dan korupsi miliaran rupiah.

Ada Angelina Sondakh, Puteri Indonesia yang menjadi tersangka korupsi Wisma Atlet, Neneng Sri Wahyuni, tersangka korupsi PLTS. Ada juga Dharnawati yang divonis 2,5 tahun karena menyuap pejabat Kemenakertrans. Atau juga Sherly Konjogian, buronan BLBI yang ditangkap di Amerika. Lalu Malinda Dee, yang menipu nasabah untuk bergaya hidup mewah. Dan masih banyak lagi.

Angie, Neneng dan Mindo Rosalina Manulang ditahan di tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jl HR Rasuna Said, Jakarta. Tahukah ketiganya siapa Hajjah Rangkayo Rasuna Said, pahlawan wanita yang namanya diabadikan untuk jalan penting di Jakarta itu?

HR Rasuna Said berjuang untuk kaum wanita dan kemerdekaan Republik Indonesia. Dia merupakan aktivis Persatuan Muslim Indonesia (PERMI) yang lahir 14 September 1910. Sejak berusia belia, tokoh wanita Minangkabau ini sudah menjadi ahli pidato. Jika sudah bicara, tak ada yang bisa menghentikan Kak Una, panggilan akrabnya, menentang kolonial Belanda. Kak Una juga aktif mengajar kaum wanita di Minangkabau.


http://sejarahbangsaindonesia.files.wordpress.com/2011/03/hr-rasuna-said.jpg



Belanda ketakutan menghadapi wanita pemberani ini. Tahun 1932, dia dijebloskan ke penjara wanita Semarang. Kak Una dipenjara karena membela bangsanya, bukan seperti wanita masa kini yang dipenjara karena korupsi. Saat dipenjara, usianya baru 23 tahun. Dia mendekam di Penjara Semarang sampai Perang Dunia II Pecah tahun 1939.

Di penjara, Belanda berusaha mencuci otaknya. Dia diiming-imingi hidup yang enak, jika berhenti dari dunia pergerakan. Kak Una menolak mentah-mentah. Upaya cuci otak pun gagal total.

Setelah kemerdekaan, Kak Una menjadi anggota Dewan Perwakilan Sumatera mewakili daerah Sumatera Barat lalu menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat (DPR RIS). Kemudian dia menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung sejak 1959 hingga meninggal tanggal 2 November 1965.

HR Rasuna Said diangkat menjadi pahlawan nasional tahun 1974. Namanya diabadikan menjadi nama jalan protokol di Jakarta. Di jalan itu pula kini tiga tahanan wanita KPK ditahan. Sebuah ironi.




sumber :http://www.merdeka.com/peristiwa/tahukah-angie-dan-neneng-siapa-hr-rasuna-said.html

Kwee Tang Kiam, pendekar China inspirasi nama Kwitang



Kwitang di era modern terkenal sebagai pusat penjualan buku dengan harga murah. Dulu pada era kolonial Belanda, kampung tua Kwitang, Senen, Jakarta Pusat terkenal karena memiliki seorang pendekar silat tangguh.

Bahkan, pemberian nama Kwitang menurut sejarah berasal dari nama pendekar yang konon memiliki ilmu silat yang sakti mandraguna itu. Pendekar sakti itu bernama Kwee Tang Kiam.

Kwee Tang Kiam pertama kali menapakkan kakinya di Batavia pada abad 17 masehi. Saat itu Batavia dipenuhi para jawara silat yang sakti mandraguna. Pria China itu kemudian memilih sebuah tempat di kawasan Senen sebagai tempat tinggalnya (Kwitang).

Dalam buku "Martial Arts of the World: An Encyclopedia of History an Innovation" karya Thomas A. Green and Joseph R. Svinth, disebutkan Kwee Tang Kiam berasal dari dataran Tiongkok. Ia merupakan seorang pedagang yang suka mengembara.

Konon, pria sakti itu telah mengembara ke hampir seluruh wilayah Indonesia. Selain jago silat, ia juga terkenal pandai dalam meracik obat. Kemampuannya itu dimanfaatkannya untuk berdagang obat-obatan.

Meski sakti, Kwee Tang Kiam tidak segan mengajarkan ilmu silat yang dimilikinya kepada warga sekitar tempatnya tinggal. Masyarakat sekitar pun banyak yang belajar kepadanya, padahal ilmu silatnya mirip dengan jurus-jurus ampuh yang dimiliki Shaolin.

Alhasil, kehebatan ilmu silatnya langsung diakui oleh para jawara Betawi yang ada saat itu. Namun, Kwee Tang Kiam harus mengakui kesaktian seorang jawara Betawi yang bernama Bil Ali.

Saat itu, Kwee Tang Kiam berhasil dikalahkan Bil Ali dalam sebuah duel. Namun, antusiasme warga untuk belajar silat darinya tidak surut. Alhasil, warga yang diajari silat oleh Kwee Tang Kiam kian hari kian bertambah.

Kwee Tang Kiam kemudian memilih memeluk agama Islam. Hingga ajal menjemputnya, ia tetap setia menetap di kampung yang saat ini dikenal dengan nama Kwitang itu. Hingga saat ini, tidak ada riwayat jelas kapan sang jawara asal negeri tirai bambu itu meninggal.

Namun, ilmu silat yang dimiliki Kwe Tang Kiam masih dapat ditemui. Salah seorang murid Kwee Tang Kiam, terus menurunkan ilmu silat itu kepada anak cucunya.

Akhirnya, pada 27 September 1952, H. Moch Zaelani, salah seorang keturunan dari murid Kwee Tang Kiam, melestarikan ilmu silat yang dimiliki Kwee Tang Kiam dengan mendirikan sebuah perguruan pencak silat yang diberi nama "Mustika Kwitang."



sumber :http://www.merdeka.com/peristiwa/kwee-tang-kiam-pendekar-china-inspirasi-nama-kwitang.html

Dunia Tokoh : Menteri Sutami dan rumahnya yang bocor

http://klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2012/07/05/63665/540x270/menteri-sutami-dan-rumahnya-yang-bocor.jpg


Sudah merupakan tradisi, setiap lebaran rumah-rumah pejabat selalu ramai dikunjungi tamu. Demikian pula rumah Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Sutami. Tapi tamu yang datang malah terkaget-kaget melihat rumah bapak menteri yang satu ini.

Mereka melihat ke atap dan banyak bekas bocor pada langit-langit rumah. Rupanya sudah lama rumah Sutami bocor. Demikian ditulis Staf Ahli Menteri PU, Hendropranoto Suselo dalam Edisi Khusus 20 tahun Majalah Prisma yang diterbitkan LP3ES tahun 1991 di Jakarta.

Suatu hal yang aneh, menteri pekerjaan umum sejak Kabinet Dwikora ini tidak merenovasi rumahnya sendiri. Padahal Sutami sudah empat kali menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum. Dia menjabat sejak tahun 1965 hingga 1978. Di bawah pengawasannya, proyek raksasa seperti Gedung DPR, Jembatan Semanggi dan Waduk Jatiluhur, dibangun. Sutami pula yang memimpin proyek pembangunan Bandara Ngurah Rai.

Tapi berbeda dengan pejabat sekarang yang hobi korupsi, tak pernah Sutami berpikir untuk korupsi. Jika mau, mungkin dia sudah kaya tujuh turunan.

Semua orang yang bekerja dengannya, selalu menangkap kesan pendiam dan sederhana. Menteri ini sama sekali tidak pernah bermewah-mewahan. Bahkan rumahnya di Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat dibeli dengan cara mencicil. Baru saat akan pensiun, rumah itu lunas.

Sutami tak pernah mau memanfaatkan fasilitas negara secara berlebihan. Saat lengser tahun 1978, dia mengembalikan semua fasilitas negara. Kemudian seorang pengusaha berniat memberinya mobil. Pengusaha itu tahu mobil dinas Sutami ikut dikembalikan. Tapi dengan halus Sutami menolak. Dia hanya meminta diberi sedikit diskon saja dari pengusaha itu.

Sutami tidak pernah banyak berbicara. Tidak berbusa-busa bicara politik dan mengumbar janji belaka seperti pejabat sekarang. Sebagai insinyur sipil lulusan Institut Teknologi Bandung, dia sangat menyukai pekerjaan lapangan.

Maka Sutami dikenal sebagai 'menteri yang tak punya udel'. Apa maksudnya? Ternyata julukan ini diberikan para wartawan yang selalu diajak meninjau ke daerah-daerah terpencil. Sutami kuat jalan kaki puluhan kilometer selama berjam-jam. Kalau ada ojek, dia naik ojek. Kalau tidak ada, maka dia akan jalan kaki untuk langsung bertemu masyarakat kecil.

Dia ingin melihat sendiri manfaat dari pembangunan. Atau permasalahan yang ada di daerah guna dicari penyelesaiannya. Sutami lebih suka terjun langsung daripada menerima laporan ABS alias Asal Bapak Senang.

Saat era Orde Lama, Soekarno sering mengundang Sutami sarapan di istana. Keduanya sarapan ketela yang mengepul. Di masa Orde Baru, Presiden Soeharto sangat memperhatikannya. Soeharto kerap menjenguk Sutami saat sakit. Soeharto pula yang meminta Sutami mau berobat ke luar negeri.

Hal ini menunjukkan Sutami bekerja bukan untuk golongan tertentu. Bukan untuk satu presiden atau satu rezim saja. Sutami bekerja untuk bangsa dan rakyat Indonesia.

Sutami menginggal dunia 13 November 1980 pada umur 52 tahun. Dia menderita sakit lever, diduga karena terlalu sibuk bekerja tanpa memikirkan kesehatannya sendiri.

Tanggal 16 Desember 1981, Presiden Soeharto meresmikan bendungan Karangkates. Soeharto membacakan pidato penghormatannya untuk Sutami. Dia pun memberi nama bendungan Karangkates sebagai nama bendungan Sutami.

Berikut kutipan pidato Soeharto:

"Jika berbicara mengenai proyek-proyek besar di zaman pembangunan ini, maka kita tidak dapat melupakan salah seorang tokoh yang saat ini sudah tidak bersama kita lagi. Yang saya maksudkan adalah Almarhum Sutami. Kita semua tahu, beliau itu, kita semua merasakan rintisan pembangunan proyek-proyek besar yang diilhami pikiran karya-karya Sutami. Beliau telah mematrikan namanya sebagai pejuang pembangunan yang besar.

Bagi kita yang masih tinggal, tentunya ingin mengabadikan nama beliau itu. Salah satu proyek beliau pimpin pembangunannya adalah bendungan dan PLTA Karangkates. Beliau yang sejak semula selalu aktif memimpinnya ke lapangan dan aktif memimpinnya, bahkan langsung terjun ke lapangan dan mengamati kemajuan pelaksanaan pembangunan bendungan yang besar itu.

Sebab itu, untuk menjadikan nama beliau, untuk menyatakan rasa terima kasih Bangsa Indonesia kepada salah satu putranya yang berjasa, maka pada kesempatan ini saya umumkan dan saya resmikan nama bagi bendungan dan PLTA Karangkates dengan nama bendungan dan PLTA Prof. Dr. Ir Sutami."




sumber :http://www.merdeka.com/peristiwa/menteri-sutami-dan-rumahnya-yang-bocor.html

Tuesday, July 3, 2012

SBY DAN ANI YUDHOYONO DULU DAN SEKARANG !


SBY DAN ANI YUDHOYONO DULU DAN SEKARANG !

SBY muda, tahun 1970-an sewaktu masih berpacaran dengan Ani Yudhoyono.

-

SBY mencium kening isterinya Ani Yudhoyono, setelah SBY menjadi Presiden RI.






sumber :http://iwandahnial.wordpress.com/2012/07/01/sby-dan-ani-yudhoyono-dulu-dan-sekarang/

Tags