Latest News

Showing posts with label Dunia Teknologi. Show all posts
Showing posts with label Dunia Teknologi. Show all posts

Wednesday, July 11, 2012

[Pic]Inilah Foto Panorama Terbesar di Dunia, 272 Gigapixel!


Just how big is a 272 gigapixel image? 1 gigapixel = 1000 megapixels = 1 billion pixels. That’s 272 BILLION pixels.


Inilah foto sebesar 272 Gigapixel itu Gan

klik link ini kalau mau lihat versi aslinya shanghai-272-gigapixels

Fotografer Alfred Zhao mengambil foto ini menggunakan kamera Canon 7D, yang dilengkapi alat mounting GigaPan EPIC Pro, lensa 400mm f/5.6 dan 2x teleconventer. Perangkat tersebut bekerja dari pagi hingga petang mengambil 12.000 gambar berosolusi tinggi. Dan dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikan proses perajutan foto-foto tersebut menjadi satu file foto berukuran 1.09TB, dan menguploadnya ke server.
Berapa besar kamu kira jika foto ini dicetak ke dalam gambar aslinya? Kita bakalan butuh banyak papan billboard, tepatnya 7000 papan billboard!

Dalam menggambil foto ini Fotografer Alfred Zhao menggunakan :
Spoiler for :

1. Canon EOS 7D SLR Digital Camera (Body Only) $1,699.00
Spoiler for Canon EOS 7D:
Spoiler for Canon EOS 7D:
Spoiler for Canon EOS 7D:
Spoiler for Canon EOS 7D:

2. GigaPan EPIC Pro Robotic Camera Mount $895.00
Spoiler for GigaPan EPIC Robotic:
Spoiler for GigaPan EPIC Robotic:
Spoiler for GigaPan EPIC Robotic:
Spoiler for GigaPan EPIC Robotic:

3. Canon Telephoto EF 400mm f/5.6L USM Autofocus Lens $1,339.00
Spoiler for Telephoto EF 400mm f/5.6L:
Spoiler for Telephoto EF 400mm f/5.6L:
Spoiler for Telephoto EF 400mm f/5.6L:

4. Canon 2x EF Extender III (Teleconverter) $499.00
Spoiler for Canon 2x EF Extender III:
Spoiler for Canon 2x EF Extender III:

Harga barang-barang diatas kalo ditotal $4.432.00 .itu gan siap-siap duit segitu kalo mau bisa foto seperti itu Mahal yah

APAKAH GigaPan itu?
Gigapans adalah panorama gigapixel, gambar digital dengan miliaran piksel. Mereka adalah panorama yang sangat besar dengan detail menarik, semua ditangkap dalam konteks foto cemerlang tunggal. Fenomenal besar, namun sangat tajam dan jelas, gigapans tersedia untuk dijelajahi di GigaPan.com. Memperbesar dan menemukan detail dari lebih dari 40.000 panorama dari seluruh dunia.
Mau di Zoom juga puas hasilnya, Contoh beberapa foto hasil zoom:

No Kendaraan Mobil
Spoiler for :


Puncak Gedung
Spoiler for :


Kesemerautan Kabel Listrik
Spoiler for :


Amoy dr agan tom12345
Spoiler for :

Sendal jepit Pink
Spoiler for :


3 pasang sepatu
Spoiler for :

Burung dara
Spoiler for :





sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=15350924

Tuesday, July 10, 2012

AC pertama di dunia untuk motor anda, bye-bye panas!!!

gan td ane lagi browsing eh nemu info yang paten buat para agan2 yg sering berpergian naek motor.

Apa alasan agan2 semua males naek motor?? Apakah karena panas dan tidak ada AC seperti di mobil? Itu dulu gan

EntroSys Motorcycle Air Conditioning adalah AC (pendingin udara) pertama di dunia yang khusus digunakan di motor.

Seperti semua AC di dunia ini tentu berfungsi untuk mndinginkan atau membuat anda sejuk pada saat berkendara dengan motor dan tidak ada lagi yang namanya kepanasan atau keringatan sehingga membuat baju anda basah kuyup karena keringat.

Sistimnya sangat sederhana, mesin AC diletakkan di bagian belakang kemudian ada sebuah pipa fleksibel (selang) yang disambungkan ke rompi yang dibuat khusus untuk memberikan kesejukan. Selain sebagain pendingin, EntroSys juga bisa digunakan untuk penghangat yang berguna bila berkendara pada malam hari atau cuaca dingin.

Untuk mengontrolnya, sudah disertakan sebuah remote control wireless yang dipasangkan pada bagian kemudi sehingga kita bisa mengaktifkannya dengan mudah.

Gimana? Sudah tidak perlu takut panas lagi kan?? Sayangnya tidak disertakan 2 buah selang sehingga kalau ada penumpang di belakang bisa menikmati AC ini. :-(

Belum ada informasi harga, tapi lagi ada diskon 20% tuh kalau anda pesan sekarang. :-) tapi yang jelas barang ini cocok gan buat daerah2 diindonesia yg panas nya minta ampun.
tapi masuk angin gak ya gan???

PIC nya gan















sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=3454451

Monday, July 9, 2012

Sejarah Kelam Penemuan Komputer Pertama di Dunia (Punya komputer dah pada tau blm?


Kebanyakan orang mengenal sejarah komputer yang pertama kali dibuat adalah ENIAC. Komputer ENIAC, yang merupakan komputer elektronik yang mempunyai bobot seberat 30 ton, panjang 30 m dan tinggi 2.4 m dan membutuhkan daya listrik 174 kilowatts. Padahal komputer digital pertama sebenarnya adalah ABC (Atanasoff-Berry Computer). Namun ketenarannya menjadi pudar setelah “diserobot” ENIAC. Bagaimana asal mulanya?
Spoiler for ENIAC:


Spoiler for ENIAC:

Sejarah Komputer


Di era teknologi informasi dan komunikasi yang pesat sekarang ini, komputer termasuk salah satu peranti “wajib” yang tak dapat diabaikan. Kini peranti yang pada dasarnya hanya untuk membantu proses berhitung (to compute) ini telah sangat ampuh dan multiguna. Merampungkan pekerjaan kantor, menikmati musik dan film, hingga nge-game dapat dilakukan menggunakan alat ini. Begitu pula menjelajah internet dan bertukar data antar pengguna yang terpisah jarak ribuan kilometer.

Vincent Atanasoff lahir pada 4 Oktober 1903 di Hamilton, New York, namun dibesarkan di Brewster, Florida. Sejak kecil Atanasoff telah menunjukkan ketertarikannya pada matematika. Anak seorang insinyur listrik ini pun tak mengalami banyak hambatan saat mereguk ilmu di bangku sekolah. Bahkan pendidikan menengahnya (setara SMA) diselesaikannya dalam waktu dua tahun saja.
Selepas itu Atanasoff melenggang ke University of Florida untuk menekuni bidang kelistrikan. Mungkin kekaguman pada sang ayah melandasi pilihannya ini. Di usia 22, dia lulus dengan menggondol gelar Bachelor of Science. Tak main-main, nilainya pun sempurna, A untuk semua bidang studi.
Spoiler for penemu:


Selanjutnya Atanasoff melanjutkan studi tingkat master di Iowa State College. Di sini Atanasoff menekuni bidang matematika. Tak perlu waktu panjang, Atanasoff merampungkan studinya hanya dalam waktu satu tahun. Gelar master pun ia sabet di usianya yang ke-23 pada 1926.
Quote:

Seakan tak puas, Atanasoff melanjutkan lagi studinya untuk mencapai tingkat doktor. Kali ini fisika menjadi pilihannya. Selama empat tahun Atanasoff berjuang meneliti seluk beluk helium. Akhirnya pada 1930, dengan mengusung tesis berjudul “The Dielectric Constant of Helium” studi formalnya pun rampung. Gelar Ph.D. bidang fisika teori ia peroleh di usia 27 dari University of Wisconsin.

Pengganti kalkulato

Saat menempuh studi doktornya, Atanasoff sering kali merasa buntu ketika harus menghitung menggunakan kalkulator mekanik. Meski termasuk mesin hitung tercanggih di era itu, Atanasoff merasa bahwa harus ada solusi lain untuk menggantikan kalkulator tersebut.

Pada 1936, Atanasoff berhasil membuat kalkulator analog. Alat ini dibuatnya setelah mempelajari cara kerja kalkulator mekanik Monroe dan mengkanibalnya serta menggabungkannya dengan tabung IBM. Alat hitung analog ini dapat bekerja baik. Meski demikian, hal itu tak memuaskannya.

Keterbatasan sistem mekanik dan analog membuat Atanasoff berpikir untuk menggunakan pendekatan digital. Namun, ide ini ternyata tak mudah dilaksanakan. Setelah hampir satu tahun mencoba mengimplementasikan gagasannya, Atanasoff merasa menemukan jalan buntu. Puncaknya terjadi saat musim dingin pada 1937.

Setelah penat berkutat di laboratorium, Atanasoff bermaksud mendinginkan otaknya agar tak “meledak” hanya gara-gara buntu pikiran. Ia pun segera mengambil mobilnya dan menyusuri jalan sambil menyegarkan diri. Namun tak dinyana, saat berkendara itu ternyata otaknya terus bekerja dan tak bisa berhenti memikirkan masalah yang sedang dikerjakannya. Hingga tak terasa telah lebih dari 300 km panjang jalan yang ditelusurinya.


Akhirnya Atanasoff memutuskan untuk berhenti di sebuah kedai. Di saat sedang rileks itulah Atanasoff menerima “pencerahan’ ‘. Berbagai ide segar datang silih berganti menari-nari di otaknya. Salah satunya adalah matematika binari dan logika Boolean. Solusi itu dianggapnya pas untuk komputer digital yang sedang dirancangnya.

“Oleh-oleh” berharga buah dari perjalanan ke Rock Island itu pun segera dimatangkannya. Pada September 1939, Atanasoff mendapat suntikan dana sebesar 650 dolar AS. Selain itu, ia pun mendapat bantuan tenaga dan pikiran dari Clifford Berry, salah satu mahasiswanya yang sama-sama gandrung akan solusi digital.


Komputer AB
Atanasoff dan Berry segera mewujudkan komputer impian mereka pada November 1939. Prototipe yang mereka buat ternyata dapat bekerja. Atanasoff menamakan mesin hitung digitalnya itu dengan ABC. Kependekan dari Atanasoff-Berry Computer.

Spoiler for ABC:


Lebih dari sekadar dapat bekerja, ABC pun ternyata lebih unggul dari mesin hitung lain yang ada saat itu. Ini dibuktikannya dengan mampu menyelesaikan 29 persamaan linear secara bersamaan. Dibutuhkan waktu yang lebih singkat untuk mendapatkan penyelesaiannya dari ABC dibanding mesin hitung lain.


Spoiler for ABC:

Spoiler for ABC:


Namun, bila dibandingkan komputer modern saat ini, ABC sangatlah “primitif”. Ia tak dilengkapi dengan CPU (central processing unit). ABC hanya menggunakan tabung hampa (vacuum tube) untuk mempercepat proses kalkulasi. Salah satu hal dari ABC yang tetap diterapkan pada komputer modern adalah pemisahan memori dari bagian komputasi. Ini seperti halnya memori DRAM sekarang.


Pada Desember 1940, dalam sebuah pertemuan ilmiah di Philadelphia, Atanasoff berkenalan dengan John Mauchly. Mauchly termasuk salah seorang pembicara yang tampil untuk mendemonstrasikan kalkulator
analog penganalisis data cuaca. Pada perkenalannya itu Atanasoff menceritakan penemuan mesin ABC-nya pada Mauchly. Atanasoff pun mengundang Mauchly untuk mengunjunginya di Iowa.

Spoiler for Mauchly:


Selesai pertemuan, Atanasoff bersama Berry mampir di Washington untuk mengunjungi kantor paten. Mereka mencoba meyakinkan kantor paten bahwa konsep yang diterapkan pada ABC benar-benar yang pertama. Ternyata benar! Meski demikian, keduanya tak segera mematenkan ABC

“Diserobot” ENIAC
Meski ABC telah terbukti menjadi solusi alternatif untuk menggantikan kalkulator, namun Atanasoff tak pernah sempat menyempurnakannya. Panggilan negara yang membutuhkan tenaganya saat Perang Dunia mengharuskannya meninggalkan Iowa. Mesin ABC yang berbobot ratusan kilogram tak mungkin digotong ke tempat kerjanya yang baru di Washington. Pengurusan paten ABC pun dipercayakannya kepada pegawai administrasi di kampus Iowa. Namun, tampaknya hal ini tak pernah dilaksanakan oleh sang pegawai.


Di sisi lain, Mauchly semakin sering mengunjungi Atanasoff. Kunjungan itu dimulai pada 1941 dan Mauchly mendapat kesempatan melihat ABC. Ia pun mendapat banyak ide dari Atanasoff. Sebagai sesama peneliti, Atanasoff tentu senang mendiskusikan berbagai hal kepada Mauchly. Ia pun tak pernah ragu mengungkap berbagai konsep brilian yang dimilikinya. Namun, selama kunjungannya itu Mauchly tak pernah menyebutkan kalau ia sedang mengerjakan suatu projek komputer untuk dirinya sendiri.


Belakangan Mauchly berhasil membuat ENIAC. Sebuah komputer raksasa untuk Angkatan Darat AS. Atas karyanya ini, Mauchly tak pernah menyebut Atanasoff sebagai sumber inspirasinya. Begitu pun kenyataan bahwa Mauchly menyerap banyak ilmu dari Atanasoff. Pada akhirnya masyarakat menjadi lebih mengenal ENIAC sebagai komputer digital pertama, bukannya ABC.





sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=8481657

[⏝HOT NEWS⏝] Ditemukan Partikel Neutrino yang Lebih Cepat dari Cahaya . .


Ditemukan Partikel Neutrino yang Lebih Cepat dari Cahaya


Quote:
Beberapa bulan yg lalu, tepatnya tanggal 5 Juni yang lalu, suatu berita besar iptek muncul dari sebuah konperensi fisika “Neutrino 98″ yang berlangsung di Jepang. Neutrino, salah satu partikel dasar yang jauh lebih kecil daripada elektron, ternyata memiliki massa, demikian laporan dari suatu tim internasional yang tergabung dalam eksperimen Super-kamiokande. Tim ahli-ahli fisika yang terdiri dari kurang lebih 120 orang dari berbagai negara termasuk AS, Jepang, Jerman, dan Polandia tersebut melakukan penelitian terhadap data-data yang dikumpulkan selama setahun oleh sebuah laboratorium penelitian neutrino bawah tanah di Jepang.


Jika laporan ini terbukti benar dan dapat dikonfirmasi kembali oleh tim lainnya maka akan membawa dampak yang sangat luas terhadap beberapa teori fisika, terutama pembahasan mengenai interaksi partikel dasar, teori asal mula daripada alam semesta ini serta problema kehilangan massa (missing mass problem) maupun teori neutrino matahari.


Neutrino, atau neutron kecil, adalah suatu nama yang diberikan oleh fisikawan dan pemenang hadiah Nobel terkenal dari Jerman: Wolfgang Pauli. Neutrino adalah partikel yang sangat menarik perhatian para fisikawan karena kemisteriusannya. Neutrino juga merupakan salah satu bangunan dasar daripada alam semesta yang bersama-sama dengan elektron, muon, dan tau, termasuk dalam suatu kelas partikel yang disebut lepton. Lepton bersama-sama dengan enam jenis partikel quark adalah pembentuk dasar semua benda di alam semesta ini.


Ditemukan secara eksperimental pada tahun 1956 (dalam bentuk antipartikel) oleh Fred Reines (pemenang Nobel fisika tahun 1995) dan Clyde Cowan, neutrino terdiri dari 3 rasa (flavor), yakni: neutrino elektron, neutrino mu dan neutrino tau. Neutrino tidak memiliki muatan listrik dan selama ini dianggap tidak memiliki berat, namun neutrino memiliki antipartikel yang disebut antineutrino. Partikel ini memiliki keunikan karena sangat enggan untuk berinteraksi. Sebagai akibatnya, neutrino dengan mudah dapat melewati apapun, termasuk bumi kita ini, dan amat sulit untuk dideteksi.

Diperkirakan neutrino dalam jumlah banyak terlepas dari hasil reaksi inti pada matahari kita dan karenanya diharapkan dapat dideteksi pada laboratorium di bumi. Untuk mengurangi pengaruh distorsi dari sinar kosmis, detektor neutrino perlu ditaruh di bawah tanah. Dengan mempergunakan tangki air sebanyak 50 ribu ton dan dilengkapi dengan tabung foto (photomultiplier tube) sebanyak 13 ribu buah, tim Kamiokande ini menemukan bahwa neutrino dapat berosilasi atau berganti rasa. Karena bisa berosilasi maka disimpulkan bahwa neutrino sebenarnya memiliki massa.


Penemuan ini sangat kontroversial karena teori fisika yang selama ini kerap dipandang sebagai teori dasar interaksi partikel, yakni disebut teori model standard, meramalkan bahwa neutrino sama sekali tidak bermassa. Jika penemuan neutrino bermassa terbukti benar maka boleh jadi akan membuat teori model standard tersebut harus dikoreksi.

Penemuan neutrino bermassa juga mengusik bidang fisika lainnya yakni kosmologi. Penemuan ini diduga dapat menyelesaikan problem kehilangan massa pada alam semesta kita ini (missing mass problem). Telah sejak lama para ahli fisika selalu dihantui dengan pertanyaan: Mengapa terdapat perbedaan teori dan pengamatan massa alam semesta? Jika berat daripada bintang-bintang, planet-planet, beserta benda-benda alam lainnya dijumlahkan semua maka hasilnya ternyata tetap lebih ringan daripada berat keseluruhan alam semesta.

Para ahli fisika menganggap bahwa terdapat massa yang hilang atau tidak kelihatan. Selama ini para ahli tersebut berteori bahwa ada partikel unik yang menyebabkan selisih massa pada alam semesta. Namun teori semacam ini memiliki kelemahan karena partikel unik yang diteorikan tersebut belum pernah berhasil ditemukan.

Dari hasil penemuan tim Kamiokande ini dapat disimpulkan bahwa ternyata partikel unik tersebut tidak lain daripada neutrino yang bermassa.


Menurut teori dentuman besar (Big Bang) alam semesta kita ini bermula dari suatu titik panas luar biasa yang meledak dan terus berekspansi hingga saat ini. Fisikawan Arno Penzias dan Robert Wilson (keduanya kemudian memenangkan hadiah Nobel fisika tahun 1978) pada tahun 1965 menemukan sisa-sisa gelombang mikro peninggalan dentuman besar yang sekarang telah mendingin hingga suhu sekitar 3 Kelvin. Namun salah satu hal yang masih diperdebatkan adalah masalah ekspansi alam semesta itu sendiri.

Apakah hal ini akan terus menerus terjadi tanpa akhir? Penemuan neutrino bermassa diharapkan akan bisa menjawab pertanyaan yang sulit ini.


Bayangkan suatu neutrino yang sama sekali tidak bermassa, seperti yang diperkirakan selama ini. Gaya gravitasi tentu tidak akan berpengaruh sama sekali pada partikel yang tidak memiliki berat. Namun apa yang terjadi jika neutrino ternyata memiliki berat? Dalam jumlah yang amat sangat banyak neutrino-neutrino ini tentu akan bisa mempengaruhi ekspansi alam semesta. Tampaknya ada kemungkinan ekspansi alam semesta suatu saat akan terhenti dan terjadi kontraksi atau penciutan kembali jika ternyata neutrino memiliki massa.

Terakhir masih ada satu lagi problem fisika yang akan diusik oleh hasil penemuan ini yaitu problem neutrino matahari, dimana terjadi selisih jumlah perhitungan dan pengamatan neutrino yang dihasilkan oleh matahari kita.

Untuk keabsahan penemuan ini tim internasional dari eksperimen super Kamiokande dalam laporannya juga mengajak tim-tim saintis lainnya untuk mengkonfirmasi penemuan mereka. Namun menurut pengalaman di masa lalu, laporan osilasi neutrino dan neutrino bermassa selalu kontroversi dan jarang bisa dikonfirmasi kembali.

Untuk sementara ini para ahli harus sabar menunggu karena eksperimen semacam ini hanya bisa dilakukan oleh segelintir eksperimen saja di seluruh dunia. Yang pasti jika hasil penemuan ini memang nantinya terbukti benar maka jelas dampaknya akan sangat terasa pada beberapa teori fisika modern.





sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=10687691

EL Sajjadah, teknologi untuk kaum muslim

http://klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2012/07/08/64901/540x270/el-sajjadah-teknologi-untuk-kaum-muslim.jpg

Kemajuan teknologi tidak hanya merambah terhadap perangkat yang berhubungan dengan aktifitas bisnis atau aktifitas sosial lainnya namun kemajuan teknologi nampaknya juga mulai merambah sisi religi atau sisi kepercayaan akan adanya kekuatan adikodrati di atas manusia.

Dalam perkiraan kasar saja, saat ini jumlah populasi orang Islam dunia tercatat mencapai kurang lebih satu setengah miliar jiwa atau sekitar 23 persen dari seluruh penduduk bumi. Umat Islam tersebar di lebih dari 120 negara. Semua muslimin dan muslimah mempunyai cara untuk menyembah Tuhannya dengan satu koordinat Mekkah sebagai pusatnya.

Walaupun tidak semua orang muslim menggunakan sajadah dalam melakukan sholat, namun mayoritas aktifitas tersebut dilakukan dengan menggunakan sajadah. Kini telah hadir satu inovasi teknologi yang dapat membantu kaum muslim dalam melakukan sholat di tempat yang gelap.

Seorang desainer asal Inggris bernama Soner Oznez telah menciptakan sebuah sajadah yang dapat menyala di tempat gelap. Sajadah yang diberi nama EL Sajjadah ini diciptakan dengan menggunakan teknologi Electro Luminescent.

Menurut Mashable.com, El Sajjadah sangat ringan dan dilengkapi dengan kompas elektrik. Uniknya apabila sajadah ini terhubung secara koordinat dengan Mekah, maka seluruh permukaan sajadah ini akan menyala. Oleh karenanya, penggunanya tidak perlu khawatir untuk mencari dan menetapkan sudut atau arah kiblat.

"Awalnya saya mencoba untuk membuat teknologi karpet terbang, namun saya berubah pikiran dan menciptakan sajadah ini agar lebih mempunyai fungsi lagi. Akhirnya, saya menemukan ide untuk membuat EL Sajjadah ini agar dapat membantu kaum muslimin dalam melakukan sholat," ungkap Oznez seperti yang dikutip oleh Sonerozenc.com.

EL Sajjadah memiliki warna dominan hitam dan sangat fleksibel karena dapat digantung apabila sedang tidak digunakan. Oznez mendesain sajadah ini dengan menambahkan baterai yang dapat diganti untuk menghidupkan cahayanya. Sampai sekarang, Oznez telah memamerkan hasil karyanya tersebut di Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Austria, Turki, Kuwait, Jepang dan Korea Selatan.

Walaupun masih berupa prototype, namun sajadah ini telah mendapatkan hak paten agar tidak ditiru oleh pihak lain. Belum diketahui secara pasti apakah nantinya EL Sajjadah akan dipasarkan secara global. Apabila sajadah tersebut dipasarkan di Indonesia, tentunya bakal banyak umat muslim yang kemungkinan tertarik dan membeli sajadah tersebut. Seperti yang diketahui Indonesia merupakan negara dengan pemeluk agama Islam terbesar di dunia.

[das]




sumber :http://www.merdeka.com/teknologi/el-sajjadah-teknologi-untuk-kaum-muslim.html

Suharyo Sumowidagdo, Cerita peneliti Indonesia ikut mencari 'Partikel Tuhan'


http://klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2012/07/09/65040/540x270/cerita-peneliti-indonesia-ikut-mencari-partikel-tuhan.jpg



Pusat Penelitian Nuklir Eropa (CERN) pada 4 Juli lalu mengumumkan keberhasilan menemukan partikel Higgs-boson. Zat ini kerap disebut 'Partikel Tuhan' lantaran disebut bisa membantu manusia menjelaskan asal-usul alam semesta. Para ilmuwan sedunia bersorak dan menyebut revolusi ilmu pengetahuan terjadi.

Di balik hingar bingar penemuan ini, ternyata ada dua peneliti asal Indonesia ikut berpartisipasi di antara enam ribu lebih ilmuwan di CERN. Salah satunya adalah Suharyo Sumowidagdo, ilmuwan lulusan Universitas Indonesia yang menempuh studi tingkat doktoral di University of California Riverside, Amerika Serikat.

Pria yang akrab disapa Haryo ini merancang perangkat lunak buat memantau partikel Higgs-boson di Laboratorium CERN, Kota Jenewa, Swiss, sejak empat tahun lalu. Peneliti berotak encer ini menempuh pendidikan dasar sampai kuliah di Jakarta, meski mengaku numpang lahir di Kabupaten Singaraja, Bali, 36 tahun lalu.

Informasi mengenai data pribadi Haryo sulit dicari di Internet. Hal ini diakui olehnya. Pengelola situs penggemar fisika ini mengaku tidak terlalu suka bercerita soal pribadi.

Setelah melalui penelusuran, Ardyan Mohamad Erlangga dari merdeka.com berhasil mewancarainya lewat skype. Berikut wawancara lengkap dengan Suharyo.

Pada 4 Juli lalu CERN bilang menemukan boson, tapi belum tentu Higgs-boson, maksudnya?

Higgs-boson itu nama generik, bentuk manifestasi sederhananya hanya satu. Namun dalam teori lanjutan bisa lebih dari satu. Jadi pertanyaannya apakah yang ditemukan kemarin cuma satu-satunya atau masih ada teman-temannya. Harus dicari. Makanya penelitian ini belum selesai, baru awal.

Kenapa partikel ini disebut sigma tingkat lima?

Itu suatu konsep statistika yang menunjukkan derajat keyakinan. Jadi temuan kami yang disebut sigma tingkat lima itu kemungkinan salahnya 1:3,5 juta, cukup meyakinkan. Jadi partikel itu betul-betul ditemukan, benar-benar ada, bukan sekadar derau. Kita menemukan sesuatu, bukan fluktuasi atau kesalahan detektor.

Mengapa selama ini ilmuwan tidak bisa menemukan Higgs-Boson?

Higgs Boson ini keluarga yang belum ditemukan jadi ada formulasi fisika partikel namanya standar model. Dari teori ini partikel Higgs-Boson harusnya ada, tapi tidak ditemukan.

Higgs-Boson dulu belum ditemukan karena ada besaran massa tidak diketahui. Faktor lain, partikel ini hidupnya tidak panjang. Dia langsung meluruh sehingga susah dibedakan dengan partikel lain. Barulah dengan LHC (terowongan penumbuk partikel) bisa dibedakan mana partikel biasa dan mana Higgs-boson. Data yang dilansir CERN pada 4 Juli kemarin, dikumpulkan selama 2011 hingga separuh 2012.

Selama 40 tahun orang sudah menemukan semua partikel, kecuali Higgs-boson. Setelah dicari-cari baru ditemukan sekarang. Itupun baru awal. Makanya ini suatu pencapaian yang luar biasa.

Selama puluhan tahun tidak ditemukan, kenapa ilmuwan yakin partikel semacam itu ada?

Berdasarkan teori fisika partikel model standar, seluruh partikel sudah ketemu, dan seharusnya ada Higgs-boson. Analoginya begini, saya melihat seseorang di balik pohon, tapi saya cuma melihat bahunya, kakinya. Saya simpulkan pasti sosok ini punya kepala. Itu mengapa ilmuwan yakin partikel tersebut ada.

Apa yang bisa dilakukan ilmuwan setelah Higgs-boson ditemukan?

Terus terang kalau aplikasi praktis belum ada yang mengetahuinya. Penemuan ini adalah penjelasan suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui. Namun dari pandangan sains murni, partikel Higgs-boson menjelaskan banyak hal. Misalnya, kenapa partikel yang kita lihat sekarang bentuknya seperti itu, mengapa alam semesta berkembang seperti sekarang, mengapa atom itu bisa meluruh, semacam itu.

Menurut Anda apakah penelitian seperti ini berupaya menyingkap rahasia Tuhan?

Sains tidak memberi tempat buat Tuhan. Ilmu ini hanya melihat gejala di alam, lantas kita coba menjelaskannya. Itu ciptaan Tuhan atau bukan, tidak menjadi wilayah kajian kami.

Sains itu meneliti alam, titik. Sains menjelaskan apa yang ada di alam. Kalau kemudian ada yang menyimpulkan alam semesta ini ciptaan Tuhan, itu hak orang beragama. Saya rasa cukup begitu saja menjelaskannya.

Kalau saya menemukan sesuatu tentang alam semesta, saya bilang ini dari Tuhan. Saya cuma menemukan saja kok. Apa yang saya katakan ini memang ada, tidak mengada-ada kok.

Jadi, konsep Tuhan tidak perlu dikaitkan dengan penelitian ini?

Buat saya pribadi Tuhan dan alam semesta itu satu. Bukan dua entitas berbeda. Konsep Tuhan diciptakan untuk menjelaskan sesuatu yang belum terjelaskan.

Kalau begitu, istilah 'Partikel Tuhan' yang digunakan media keliru?

Peneliti sih tidak menggunakan istilah itu. Tapi memang istilah ini menarik perhatian. Sebetulnya tidak apa-apa asal dijelaskan asal-usulnya. Istilah 'partikel Tuhan' kan sebetulnya dari buku fisikawan pemenang Nobel Leon Lederman (terbit 1993). Dalam buku itu dia sebetulnya menyebut higgs-boson sebagai 'the God-like particle', tapi editor bukunya mengganti jadi 'god particle'. Istilah ini akhirnya nyangkut sampai sekarang.

Informasi soal latar belakang anda sulit dicari, apa sebabnya?

Saya memang tidak terlalu suka membahas itu. Saya orangnya itu yang penting apa yang saya lakukan. Tapi saya tidak berasal dari antah-berantah. Saya benar-benar dari Indonesia.

Bisa diceritakan sedikit saja kepada pembaca soal latar belakang Anda?

Saya lahir di Kabupaten Singaraja Bali 36 tahun lalu. Ayah saya pegawai negeri, ibu seorang ibu rumah tangga. Kemudian keluarga saya pindah ke Jakarta. SD, SMP, SMA, sampai kuliah saya tamatkan di ibu kota.

Mengapa tertarik mempelajari fisika?

Ketertarikan saya pada fisika sudah sejak lama, terutama bidang fisika partikel eksperimental. Alasan lain karena di Indonesia sangat sedikit yang menggeluti. Hanya ada lima pakar fisika ini, satu orang seangkatan dengan saya.

Keluarga mendukung karir anda sekarang di CERN?

Keluarga sangat mendukung kegiatan saya. Sejak sekolah menengah dulu.

Mereka tahu anda sedang mencari partikel Tuhan?

Keluarga tidak banyak bertanya, tapi mereka tahu apa yang saya lakukan penting dan punya misi ilmiah.

Apakah penelitian partikel itu bisa bermanfaat buat orang banyak?

Di CERN, saya membuat partikel detektor. Hampir semua teknologi untuk membangun detektor partikel ini bisa digunakan di bidang lain. Teknologi nano di detektor, misalnya, bisa juga digunakan buat mendeteksi kanker.

Tidak ada keinginan kembali ke Indonesia?

Ada, tapi bagaimana mau pulang kalau tidak ada tempat mengabdi di Indonesia. Saya tidak mau menunggu momen. Makanya pada Juni kemarin saya dan beberapa kolega berhasil mengajak Kementerian Riset dan Teknologi, sepengetahuan Kementerian Luar Negeri pula, menggelar kunjungan resmi CERN. (pada 26-28 Juni lalu, pejabat teras CERN, Profesor Emmanuel Tsesmelis berkunjung ke Indonesia ke LIPI dan beberapa kampus negeri). Bapak menteri (Menteri Negara Gusti Muhammad Hatta) pun mendukung untuk di masa depan diadakan kerja sama antara Indonesia dan CERN. Penelitian saya mungkin belum aplikatif buat rakyat dalam waktu dekat ya. Tapi menurut saya kerja sama Indonesia dengan CERN nanti akan ada imbas teknologi terapan yang akan datang dengan sendirinya.

Ada tips agar peneliti Indonesia bisa seperti Anda?

Buat saya, pertama, fisikawan tanah air harus mengembangkan cakrawala berpikir. Dia harus tahu hubungan fisika terhadap bidang lain. Kedua komunikasi dengan penyandang dana. Di Indonesia belum berkembang paradigma ini. Idealnya dana penelitian itu bukan hak tapi privilege, sebuah hal yang harus diperjuangkan dan harus dibuktikan kegunaannya, entah dengan pihak Kemristek atau DPR sebagai pemberi dana. Sebab penelitian ilmiah di negara ini sebagian besar pakai uang rakyat.

Apa harapan anda buat kemajuan Indonesia?

(Di CERN) saya tidak dihitung dari Indonesia, karena direkrut sebagai lulusan Universitas California of Riverside. Selain saya, ada juga warga Indonesia yang terlibat di CERN, namanya Rahmat. Dia rekan seangkatan saya. Seandainya ada lebih banyak orang Indonesia yang aktif bergiat di bidang fisika partikel. Di Asia Tenggara baru Vietnam dan Thailand yang tercatat ikut program CERN ini. Tidak perlu banyak-banyak, minimal tambah lima orang lagi menggeluti bidang ini, yang penting konsisten dan berkesinambungan.




sumber :http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-peneliti-indonesia-ikut-mencari-partikel-tuhan.html

Sunday, July 8, 2012

Inilah bentuk bus sungai di jepang yang bernama ‘himiko’


Artist Reydzi Matsumoto bekerja dalam genre manga dan anime, ia merancang sebuah kapal bernama Himiko. Membuatanya lebih seperti pesawat ruang angkasa dari sebuah bus sungai.
Dimensi Himiko: 33 x 8 meter. Rute trem akan berjalan antara area Asakusa, Odaiba dan beberapa tempat wisata.
Kapal itu disebut “Himiko” untuk menghormati ratu pertama legendaris Jepang kuno. Hal ini membuat perjalanan rutin di sepanjang Sungai Sumida dari Asakusa ke pulau Odaiba.

Foto-fotonya Gan :











sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=15210863

Tags