Dukun cabul, Abu Umar yang memiliki lima istri itu dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya. Diketahui para korban kebejatan Abu Umar adalah anak kandungnya sendiri. Korban PP (17) adalah anak Abu dari istri kedua, TM (19) anak dari istri ketiga, sedangkan MT anak dari istri pertama.
Menurut Antok, yang membuka warung di samping Pengadilan Negeri Jakarta Barat, terbongkarnya perbuatan ayahnya ini bermula dari pengakuan MT (19) pekan lalu yang meninggalkan secarik surat kepada ibunya, M. Dia menulis keluhan bahwa ayahnya telah menidurinya berkali-kali sejak dia kelas 2 SMP, hingga kuliah sekarang.
"Adik saya merasa telah membohongi dan berdosa kepada keluarga, karena dia selama ini menutupi perlakuan bejat bapak saya," papar Antok saat ditemui sejumlah wartawan di depan gedung Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/7).
Membaca isi surat itu, M, ibu kandung MT, terguncang. M lalu mengadu kepada adik dukun atau iparnya, berinisisial AR.
AR kemudian menceritakan hal ini kepada BD yang merupakan keponakan laki-laki dari sang dukun. Ternyata, kata Antok, istri BD juga pernah disebadani oleh Abu.
"BD lalu mengadu ke saya. Mendapat informasi itu, saya mengamuk. Waktu saya mengamuk orangtua saya kabur," kata Antok.
Antok kemudian cerita kepada kakaknya, berinisial TM (35). Ternyata, TM, kakak Antok juga mengaku pernah dipaksa melayani nafsu birahi Abu.
Tidak sampai di situ, kemudian Antok menceritakan perbuatan bapaknya itu ke adik perempuan Antok berinisial PP (17). Antok tambah berang, ternyata PP juga mengalami hal serupa. PP juga kerap dijadikan budak seks oleh terlapor.
"Tiga korban ini diperlakukan seperti layaknya suami istri oleh bapak saya," kata Antok.
Menurut ketiga korban, kata Antok, Abu Umar yang membuka dukun di Slipi, Kavling 70, Jakarta Barat, ini setubuhi korbannya di ruang praktiknya.
Berbagai macam modus dia gunakan untuk menumpahkan nafsu seksnya kepada tiga putri kandungnya itu. Dari mulai modus menasehati, hingga ancaman tidak akan membayarkan uang sekolah jika korban tidak mau melayani nafsu bejatnya.
"Kalau Adik saya yang MT pernah dinasehati di dalam ruang praktiknya karena adik saya nakal. Di ruangan itu, adik saya dikerjain sama bapak saya. Kalau adik saya yang lain setiap dia meminta uang sekolah, harus mau disetubuhi dulu," katanya.
"Kalau kakak saya yang TM itu disebadani bapak di kamar," lanjut Antok.
Abu memiliki istri lima dan tinggal di Kavling 70, Slipi, Jakarta Barat. Di Slipi, Abu tinggal bersama istri ketiganya. Sedangkan istri lainnya hidup terpisah. Kepada polisi, Antok menyerahkan sejumlah barang bukti, di antaranya 'dildo', alat kelamin pria palsu bergetar.
Dukun yang cabuli 3 anaknya diduga alami hiperseks
"Selain surat dari adik saya MT, saya juga menemukan sebuah foto bugil di komputer milik ayah saya, yang kepala dari objek itu sudah diganti dengan foto wajah salah satu adik saya. Saya juga menemukan seks toys," papar Antok, salah satu anak dari Dukun Cabul dari istrinya yang pertama kepada wartawan saat melaporkan aksi bejat bapaknya tersebut ke Polda Metro Jaya, Kamis (5/7).
Dikatakan Antok, menurut pengakuan adik tirinya, ketika adiknya itu bermaksud meminta uang guna membayar keperluan sekolah, adiknya diharuskan untuk melayani nafsu bejat ayahnya.
"Adik saya cerita, waktu itu dia mau minta bayaran buat sekolah, tapi sebagai syaratnya dia harus melayani ayah saya dulu baru uangnya dikasih. Itu anak atau pelacur," pungkas Antok berang.
Begitu kelakuannya terkuak, sang dukun langsung melarikan diri. Hingga saat ini dukun bejat yang biasa menggelar praktik di Kavling 70, Slipi, Jakarta Barat belum diketahui keberadaannya. [hhw]
hati hati gan .... PELAKU MASIH BERKELIARAN OYYY......
sumber :http://www.merdeka.com/jakarta/dukun-beristri-5-cabuli-3-anak-kandungnya-sendiri.html
Post a Comment