Lolong ditangkap warga pada September 2011 di Bunawan, provinsi Agusan del Sur, daerah terpencil selatan Filipina. Perangkap kabel baja mengakhiri perburuan warga selama tiga minggu.
Warga setempat memang telah lama dibuat resah buaya ini. Pada 2009, seorang anak kecil meninggal dan ada nelayan yang menghilang. Tak hanya itu, kerbau warga juga dimangsanya pula.
Kini, Lolong ditempatkan di sebuah taman. Wisatawan terus mengalir untuk melihatnya. Keresahan telah berubah menjadi berkah bagi warga. Penjualan tiket untuk melihat Lolong telah mencapai Rp500 juta.
sumber :http://dunia.news.viva.co.id/news/read/333050-video--buaya-terbesar-dunia--bobot-1-ton
Post a Comment